1.
Pendahuluan
Didunia musik, dikenal ribuan jenis instrumen musik mulai
dari alat musik modern hingga alat musik tradisional. Peralatan musik yang
aling umum dan stadar unuk bermain musik adalah gitar, bas, drum, dan keyboard.
Memang bermain musik tidak harus tergantung dengan hanya menggunakan keempat
alat itu. Dengan perkembangan teknologi musik sekarang ini, komputer menjadi
kebutuhan yang tidak dapat ditolak. Komputer dapat memenuhi bahkan menguasai
berbagai sektor kehidupan manusia. Demikian pula didunia musik, pengolahan
audio lab, dapat dilakukan dengan komputer sehingga dapat dinikmati dengan
kualitas yang sangat bagus. Dengan semakin berkembang teknologi semakin
meluasnya komputer dalam industri musik dengan pengolahan audionya, seperti
memainkan, memproses dan merekamnya. Dalam dunia musik dikenal istilah
sequencer atau suatu instrumen yang memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit
dan memainkan kembali data yang masuk. Melalui sequencer kita dapat membuat
suatu lagu lengkap tanpa diiringi musisi lain. Ada beberapa jenis sequencer.
Diantaranya yang sangat umum terdapat pada keyboard dan synthesizer, serta
dalam bentuk software komputer. Sebenarnya sudah ada ratusan sequencer dalam
bentuk software. Dari banyak sequencer banyak yang memiliki fungsi yang sama.
Masing-masing sequencer memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara yang sangat
terkenal adalah Cakewalk, Cool Edit dan Pro Tools. Software ini 1 emiliki
kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik.
Juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk Midi, bukan
audio. Sedangkan software seperti Wavelab, Sound Forge, Nero, Nemesys Giga
Sampler, Sim Synth dan masih banyak lagi memiliki kemampuan sangat baik dalam
engeditan data tunggal. Ada pula yang dikenal baik dalam memainkan sebagai alat
musik seperti Fruity Loop. Segala bunyi yang terdengar oleh telinga manusia
merupakan gelombang getaran suara yang sampai dan dapat ditangkap oleh gendang
telinga. Banyaknya getaran itu diukur dengan satuan hertz, atau disingkat Hz.
Daya tangkap pendengaran manusia sendiri adalah antara 20 Hz sampai 20.000 Hz
(20 kHz). Jika kita merekam dalam perangkat elektronika, dalam hal ini
komputer, alat perekam itu akan menangkap gelombang atau sinyal asli (dikenal
sebagai sinyal analog) dan memprosesnya menjadi sinyal digital. Proses
pengubahan sinyal itu dikenaldengan istilah “sampling”. Karenanya , dalam
perekaman atau konversi data suara, komputer akan memberikan pilihan samping
rate. Standar untuk nada yang berkualitas sekarang ini adalah 44100 Hz atau
44kHz. Rate dibawah itu kualitasnya akan semakin rendah. Misalnya, rate 22050
kualitasnya setara dengan radio AM. Suatu bunyi agar dapat didengar oeh telinga
manusia, sinyal digital itu dikonversi lagi menjadi sinyalanalog oleh ampli
atau perangkat audio lainnya. Bagaimana kualitasnya, hal itu tergantung pada
nilai rate yang kita pilih. Dalam dunia kompuer, dikenal adanya dua jenis data
suara, yaitu “Audio” dan “MIDI” Perbedaan keduanya terdapat pada format data.
Misal kita merekam suara organ atau keyboard kedalam komputer dengan format
audio yang kstensionnya adalah .wav. Apabila hasil rekamannya dimainkan kembali
atau di play back hasilnya adalah suara yang persis sama dengan aslinya.
Demikian pula jika filenya dicopy dan dibaca dikomputer manapun juga hasilnya
akan sama. Jika suara organ atau keyboard misal merek Yamaha) kita rekam dalam
format MIDI (yang file ekstensionnya adalah .mid) dan file itu kita playback,
maka suara yang kita dengan dikomputer akan berbeda dengan suara keyboard
aslinya. Format MIDI hanya berbentuk kode untuk membaca data yang sudah
ditentukan secara internasional. Kalau file ini dibaca dikomputer lain maka
suara yang terdengar akan sama dengan hasil play back dari komputer lainnya.
Jika file MIDI hasil organ atau keyboard Yamaha ini dibaca oleh merek organ
lain misalanya (Korg, Technic, atau Roand), maka suara yang terdengar bukan
suara seperti Yamaha melainkan suara standar Korg, Technic atau Roland. Berbeda
dengan format audio yang tetap menghasilkan suara Yamaha. Namun MIDI memiliki
keunggulan dengan ukuran filenya yang relatif kecil, dan dapat dibaca oleh
perangkat alat musik yang memiliki fasilitas MIDI seperti Keyboard. Format
audio tidak dapat dibaca oleh keyboard, MIDI tadak dapat diformat untuk suara
vokal, untuk vokal tetap pada format audio. Adobe Audition merupakan suatu
program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang
berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti
Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan
Parametric Equalizer. dobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai
dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan
kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara
bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk
format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa
dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line
in atau michrophone dari soundcard. Contoh lain dalam proses perekaman yang
terjadi dalam suatu radio seperti News (berita), umumnya melalui beberapa tahap
:
1. Tahap Take Voice.
Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan diluar (outdoor) studio atau
di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take voice dilakukan dengan sebuah alat
perekam seperti tape recorder atau sejenisnya. Sedangkan untuk indoor dilakukan
didalam studio misalnya take voice oleh presenter. Kelebihan dari take voice
indoor akan dihasilkan kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari
suara-suara yang luar yang tidak perlu.
2. Loading + Editing.
Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam perangkat editing. Dari
perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan, seperti menghilangkan
noise, atau mengequalize suara sebelum di campur (mixing) dengan suara-suara
lain.
3. Mixing. Tahap
pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan berdasarkan
kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound misalnya music, effect,
smash dan lain sebagainya), level volume suara dilakukan di tahap ini.
4. Transfering.
Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti kaset, harddisk, dan
lain sebagainya.
Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah
alat bantu Digital Sound Editor (DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di
sebuah perangkat Personal Computer.
Program DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit,
Soundforge, Mix Vibes, Adobe Audition, dan masih banyak yang lainnya. Dari
semua DSE mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Beberapa kelebihan atau fasilitas yang disediakan Adobe
Audition :
1. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track
2. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat
analisa editing suara terdapat didalamnya, semua ini termasuk Echo, Reverb,
Flanging, Chorusing, Compression, Limiting, Equalization, Noise Reduction, dan
lainnya.
3. Pengorganisasian track yang lebih mudah
4. Support untuk banyak format audio
5. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk
angka
6. Proses editing dilakukan dengan klik & drag
2.
Teori (Isi)
2.1.
Menu Bar (Edit View)
File : Menu yang
didalamnya berisikan perintah untuk membuka, menyimpan dan menutup proses
editing file suara, mengimport file suara dari video, juga mengkonversi format
suara.
Edit : Edit menu
menggambarkan pilihan perintah yang bisa dikerjakan untuk operasi dalam
editing, seperti copy, paste dll.
View : Menunjukan
atau mematikan tampilan menu sewaktu pengeditan dilakukan
Effect : Menu
Effect akan memberikan pilihan transformasi suara yang akan dihasilkan seperti
eccho, delay, reverb, chorus, distortion, dll.
Generate : Melakukan
pengeditan untuk meregenerasi dalam bentuk gelombang suara
Analyze :
Memberikan analisa informasi bentuk gelombang suara
Favourites : Memberikan
fasilitas untuk melakukan pengeditan, dalam membuat memodifikasi dan menyimpan
konfigurasi effect yang sering digunakan.
Options :
Memberikan fasilitas untuk pilihan konfigurasi, setting sistem, fungsi proses,
dan yang lainnya.
Window : Ketika
bekerja di menu edit, Adobe Audition memberikan cara untuk menampilkan komponen
file yang diedit
Help : Untuk
mengakses fasilitas help dari Adobe Audition.
2.2. Menu Bar (Multitrack View)
File
New Session :
Perintah ini akan memberikan file kosong
kosong untuk memulai kerja di multitrack, dan akan diberikan fasilitas
sample rate (berapa banyak frekuensi yang akan di encode/diproses sinyal
audio). File kerja aka berektension .ses
Open Session :
Fungsi ini akan menjalankan dialog untuk memanggil file sessi kerja yang telah
dibuat. Contoh : lagu.ses yang didalamnya terdiri dari komponent drum, gitar,
vocal, dll.
Close Session : Fungsi ini akan menutup session yang sedang
aktif. Save Session: Untuk menyimpan file kerja yang sudah diedit dengan
ekstension .ses
Save Mixdown as :
Fungsi ini akan menjalankan perintah simpan file sekaligus mengkonversi kedalam
format audio yang lain seperti .wav, .mp3, .wma, dll
Edit
Undo : Kembali ke
perintah editing sebelumnya
Edit Waveform : Masuk
ke mode editing suara, bisa juga dengan mengklik icon diujung kiri atas
Wave Block Looping : Untuk
mengatur pengulangan suara yang diblok, secara berulang-ulang
Allow Multiple Takes
: Secara default perintah ini aktif, fungsinya untuk mengaktifkan
pengambilan suara dalam beberapa track
Take History : Jika perintah allow diatas diaktifkan
terhadap suatu single wave, maka take history ini bisa diaktifkan untuk
mengambil contoh file kerja
Adjust Wave Volume :
Mengatur volume dari suara yang sedang diedit, dengan memblok suara atau
mengaktifkan track suara yang diedit, dengan ukuran db (desibel)
Adjust Wave Pan :
Mengatur suara yang keluar dari speaker lebih besar kiri atau kanan.
Wave Block Properties
: Menampilkan beberapa perintah yang berhubungan dengan track kerja yang
aktif seperti perintah diatas, ada dalam satu tampilan
Loop Duplicate:
Memberikan pengulangan terhadap track suara yang aktif
Cut :
Memotong suara yang sedang deiedit
View
Dari semua komponen yang ada dimenu view, fungsinya untuk
menampilkan menu atau icon yang ada ketika Adobe Audition diaktifkan.
Insert
Wave from File :
Perintah ini akan menawarkan menu dialog untuk mengambil file audio yang sudah
jadi baik dalam bentuk .wav, .mp3, .wma, dll
Video from File :
Memberikan pilihan menu dialog untuk menyisipkan file yang diambil dari file
video berextension .avi.
Midi from File :
Fasilitas ini sama dengan diatas menawarkan dialog untuk menyisipkan file midi
berextension .mid atau .rmi
Audio from Video File
: Perintah ini memberikan menu dialog untuk menyisipkan file audio yang
diambil dari file video berekstension .avi
Effect
Dari komponent effek yang ada, memberikan fasilitas untuk
mentransformasi audio kedalam suara yang dihasilkan.
Option
Loop Mode : Jika
instruksi ini di check, maka akan mambatasi jalannya file audio yang diseleksi
Monitor RecordLevel :
Instruksi ini akan mengaktifkan pengontrolan/monitoring level sebelum dilakukan
perekaman suara
Metronome : Sebagai alat bantu perekaman suara atau musik
dalam
bentuk bunyi ketukan, opsi didalam metronome :
Enable : Dengan tanda check
aktif, suara metronome akan terdengar sewaktu melakukan perekaman, dan suara
ini tidak akan direkam
Sound set : Dengan menu list
akan memberikan pilihan suara dari metronom
Volume : Pengaturan level volume
metronome yang dikeluarkan
Signature : Untuk menentukan
birama ketukan
Custom : Pengaturan beat dan
time signature dalam satu dialog
Tempo : Pengisian beat per menit
beat per bar
2.3. Organizer Window
File panel Organizer
Window ditampilkan komponen-komponen dari audio yang sedang aktif untuk
diedit, seperti tampak track untuk gitar, drum, trumpet, dll, dalam bentuk
ekstension .wav
Effect panel Organizer
Window ditampilkan komponen efek yang mendukung file audio yang sedang
diedit
Favourite paner
Organizer Window menampilkan komponen spesial effek yang terjadi
2.4. Track Control Tab
Dalam proses pengambilan/perekaman suara kita bekerja di
jalur suara yang disebut dengan Track. Dan dari beberapa track atau dari 128
track yang terdapat satu panel yang
berfungsi untuk mengontrol. Jika pengontrolan dilakukan dalam satu track itu
berarti juga mengontrol untuk 128 track. Terdapat tab volume, equalization,dan
bus properties. Juga terdiri dari beberapa sub control seperti :
• Track Name : Bagian paling atas untuk
menamakan bagian track yang diedit Secara default, namanya adalah seperti
track1, track2, dst, tetapi bisa juga dinamakan seperti “gitar”, “drum”, atau
yang lainnya.
• Solo Track
: Jika tanda “S” ini ditekan artinya track yang aktif adalah track
yang bertanda “S” aktif dan yang lainnya dalam keadaan “Mute” tidak aktif
(tidak bersuara).
• Solo Track : Jika tanda “S” ini ditekan artinya
track yang aktif adalah track yang bertanda “S” aktif dan yang lainnya dalam
keadaan “Mute” tidak aktif (tidak bersuara).
• Record Track : Jika tanda “R” ini ditekan artinya
track yang aktif untuk memulai perekaman
adalah track yang bertanda “R” aktif
• Track Volume :
Bagian ini merupakan fasilitas untuk mengatur volume track yang sedak
diedit atau aktif. Secara default tampilan berupa “V0” atau volume dengan level
0, Tetap kita bisa merubah volume tersebut dengan melakukan klik kanan tepat
diatas tanda V0, kemudian menggeserkan panel dari mulai ukran -120db sampai
dengan 32db
• Track Pan : Dengan melakukan klik kanan diatas
control “Pan 0”, suara yang keluar bisa diatur dengan menggeser slide, apakah
lebih besar ke speaker kiri atau kanan
• Track Output : Bagian ini akan memberikan dialog,
output yang dikeluarkan melalui pilihan output device atau bus output
• Track Recording
Device : Pengaturan
record/pengambilan suara apakah dalam 16bit atau 32 bit pilihan bisa dilakukan
disini
• Track FX : Pengaturan effek pada suara bisa
dilakukan di bagian ini
2.5 Session Display
Session Display ini merupakan bagian dari Multitrack View
tepatnya di sebelah kanan Track Control. Berisikan gambaran atau tampilan
gelombang suara dari semua track yang telah diisi suara, dan terdapat beberapa
bagian Horizontal Portion Bar, Horizontal Ruler, dan Track Display Window.
Berikut tampilan dari session display :
• Horizontal Portion
Bar : Pengaturan tampilan secara
horisontal, dengan cara menggeser, atau klik kanan dan lakukan pilihan , zoom
in, zoom out, zoom full
• Horizontal Ruler : Fungsinya hampir sama dengan Horizontal
Portion Bar
• Vertical Ruler :
Juga sama dengan fungsi diatas namun dalam hal arah vertical
3.
Analisa
Menurut saya aplikasi ini sangatlah membantu dalam mengedit
audio, karena muali dari perekaman, proses editing, hingga penyesuaian audio
dapat dilakukan dalam adobe audition.
Beberapa keunggulan adobe audition antara lain :
·
Terintegrasi dengan software editing video yang
diproduksi oleh Adobe, yaitu Adobe Premiere dan Adobe After Effect, sehingga
akan memudahkan bagi Anda yang melakukan pekerjaan editing audio dan video.
·
Memiliki kinerja yang lebih cepat, karena
didukung oleh ASIO (Audio Stream Input/Output) merupakan driver audio khusus
bawaan Adobe Audition 2.0 yang dapat meningkatkan performa system dalam memainkan
dan merekam audio.
·
Didukung dengan unlimited tracks, sehingga
pengguna bisa menambah track sebanyak-banyaknya dengan tidak terbatas.
·
Mampu melakukan CD Audio burning yang
mentransfer track list CD Audio ke dalam cakram CD.
·
Didukung dengan format video, sehingga pengguna
dapat menampilkan file video dalam bentuk AVI, MPEG, WMV, atau Quicktime dan
mengeksport menjadi format video yang telah diberi tambahan audio.
·
Memiliki fitur Direct to file recording untuk
mengatur penyimpanan secara otomatis klip-klip yang digunakan pada multitrack.
·
Memiliki tampilan spectral Pan dan Phase yang
memberi gambaran output stereo yang keluar pada kanal kanan dan kiri, dimana
amplitude ditunjukkan dalam ukuran intensitas warna tertentu.
·
Memiliki lebih dari 96 live input dan output
sehingga lebih memaksimalkan dalam proser rekaman dan mixing.
4.
Referensi
http://knowing012.blogspot.com/2011/09/1-mengolah-suara-dengan-adobe-audition.html
https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/07/adobe_audition.pdf
http://triswati.blogspot.com/2012/01/artikel-adobe-audition.html
http://www.mahanani.web.id/2012/11/editing-audio-dengan-adobe-audition.html
http://www.reyarifin.com/2011/09/cara-merekam-dan-mengedit-audio.html
0 komentar:
Posting Komentar