Sabtu, 28 Maret 2015

Program Aplikasi ADOBE AUDITION

1.    Pendahuluan
Didunia musik, dikenal ribuan jenis instrumen musik mulai dari alat musik modern hingga alat musik tradisional. Peralatan musik yang aling umum dan stadar unuk bermain musik adalah gitar, bas, drum, dan keyboard. Memang bermain musik tidak harus tergantung dengan hanya menggunakan keempat alat itu. Dengan perkembangan teknologi musik sekarang ini, komputer menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditolak. Komputer dapat memenuhi bahkan menguasai berbagai sektor kehidupan manusia. Demikian pula didunia musik, pengolahan audio lab, dapat dilakukan dengan komputer sehingga dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat bagus. Dengan semakin berkembang teknologi semakin meluasnya komputer dalam industri musik dengan pengolahan audionya, seperti memainkan, memproses dan merekamnya. Dalam dunia musik dikenal istilah sequencer atau suatu instrumen yang memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data yang masuk. Melalui sequencer kita dapat membuat suatu lagu lengkap tanpa diiringi musisi lain. Ada beberapa jenis sequencer.
Diantaranya yang sangat umum terdapat pada keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer. Sebenarnya sudah ada ratusan sequencer dalam bentuk software. Dari banyak sequencer banyak yang memiliki fungsi yang sama. Masing-masing sequencer memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara yang sangat terkenal adalah Cakewalk, Cool Edit dan Pro Tools. Software ini 1 emiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik. Juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk Midi, bukan audio. Sedangkan software seperti Wavelab, Sound Forge, Nero, Nemesys Giga Sampler, Sim Synth dan masih banyak lagi memiliki kemampuan sangat baik dalam engeditan data tunggal. Ada pula yang dikenal baik dalam memainkan sebagai alat musik seperti Fruity Loop. Segala bunyi yang terdengar oleh telinga manusia merupakan gelombang getaran suara yang sampai dan dapat ditangkap oleh gendang telinga. Banyaknya getaran itu diukur dengan satuan hertz, atau disingkat Hz. Daya tangkap pendengaran manusia sendiri adalah antara 20 Hz sampai 20.000 Hz (20 kHz). Jika kita merekam dalam perangkat elektronika, dalam hal ini komputer, alat perekam itu akan menangkap gelombang atau sinyal asli (dikenal sebagai sinyal analog) dan memprosesnya menjadi sinyal digital. Proses pengubahan sinyal itu dikenaldengan istilah “sampling”. Karenanya , dalam perekaman atau konversi data suara, komputer akan memberikan pilihan samping rate. Standar untuk nada yang berkualitas sekarang ini adalah 44100 Hz atau 44kHz. Rate dibawah itu kualitasnya akan semakin rendah. Misalnya, rate 22050 kualitasnya setara dengan radio AM. Suatu bunyi agar dapat didengar oeh telinga manusia, sinyal digital itu dikonversi lagi menjadi sinyalanalog oleh ampli atau perangkat audio lainnya. Bagaimana kualitasnya, hal itu tergantung pada nilai rate yang kita pilih. Dalam dunia kompuer, dikenal adanya dua jenis data suara, yaitu “Audio” dan “MIDI” Perbedaan keduanya terdapat pada format data. Misal kita merekam suara organ atau keyboard kedalam komputer dengan format audio yang kstensionnya adalah .wav. Apabila hasil rekamannya dimainkan kembali atau di play back hasilnya adalah suara yang persis sama dengan aslinya. Demikian pula jika filenya dicopy dan dibaca dikomputer manapun juga hasilnya akan sama. Jika suara organ atau keyboard misal merek Yamaha) kita rekam dalam format MIDI (yang file ekstensionnya adalah .mid) dan file itu kita playback, maka suara yang kita dengan dikomputer akan berbeda dengan suara keyboard aslinya. Format MIDI hanya berbentuk kode untuk membaca data yang sudah ditentukan secara internasional. Kalau file ini dibaca dikomputer lain maka suara yang terdengar akan sama dengan hasil play back dari komputer lainnya. Jika file MIDI hasil organ atau keyboard Yamaha ini dibaca oleh merek organ lain misalanya (Korg, Technic, atau Roand), maka suara yang terdengar bukan suara seperti Yamaha melainkan suara standar Korg, Technic atau Roland. Berbeda dengan format audio yang tetap menghasilkan suara Yamaha. Namun MIDI memiliki keunggulan dengan ukuran filenya yang relatif kecil, dan dapat dibaca oleh perangkat alat musik yang memiliki fasilitas MIDI seperti Keyboard. Format audio tidak dapat dibaca oleh keyboard, MIDI tadak dapat diformat untuk suara vokal, untuk vokal tetap pada format audio. Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer. dobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard. Contoh lain dalam proses perekaman yang terjadi dalam suatu radio seperti News (berita), umumnya melalui beberapa tahap :
1. Tahap Take Voice. Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan diluar (outdoor) studio atau di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take voice dilakukan dengan sebuah alat perekam seperti tape recorder atau sejenisnya. Sedangkan untuk indoor dilakukan didalam studio misalnya take voice oleh presenter. Kelebihan dari take voice indoor akan dihasilkan kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari suara-suara yang luar yang tidak perlu.
2. Loading + Editing. Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam perangkat editing. Dari perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan, seperti menghilangkan noise, atau mengequalize suara sebelum di campur (mixing) dengan suara-suara lain.
3. Mixing. Tahap pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound misalnya music, effect, smash dan lain sebagainya), level volume suara dilakukan di tahap ini.
4. Transfering. Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti kaset, harddisk, dan lain sebagainya.
Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah alat bantu Digital Sound Editor (DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di sebuah perangkat Personal Computer.
Program DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit, Soundforge, Mix Vibes, Adobe Audition, dan masih banyak yang lainnya. Dari semua DSE mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Beberapa kelebihan atau fasilitas yang disediakan Adobe Audition :
1. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track
2. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat analisa editing suara terdapat didalamnya, semua ini termasuk Echo, Reverb, Flanging, Chorusing, Compression, Limiting, Equalization, Noise Reduction, dan lainnya.
3. Pengorganisasian track yang lebih mudah
4. Support untuk banyak format audio
5. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk angka
6. Proses editing dilakukan dengan klik & drag

2.    Teori (Isi)
2.1.   Menu Bar (Edit View)
File : Menu yang didalamnya berisikan perintah untuk membuka, menyimpan dan menutup proses editing file suara, mengimport file suara dari video, juga mengkonversi format suara.
Edit : Edit menu menggambarkan pilihan perintah yang bisa dikerjakan untuk operasi dalam editing, seperti copy, paste dll.
View : Menunjukan atau mematikan tampilan menu sewaktu pengeditan dilakukan 
Effect : Menu Effect akan memberikan pilihan transformasi suara yang akan dihasilkan seperti eccho, delay, reverb, chorus, distortion, dll.
Generate : Melakukan pengeditan untuk meregenerasi dalam bentuk gelombang suara  
Analyze : Memberikan analisa informasi bentuk gelombang suara
Favourites : Memberikan fasilitas untuk melakukan pengeditan, dalam membuat memodifikasi dan menyimpan konfigurasi effect yang sering digunakan.
Options : Memberikan fasilitas untuk pilihan konfigurasi, setting sistem, fungsi proses, dan yang lainnya.
Window : Ketika bekerja di menu edit, Adobe Audition memberikan cara untuk menampilkan komponen file yang diedit
Help : Untuk mengakses fasilitas help dari Adobe Audition. 

2.2. Menu Bar (Multitrack View) 
File
New Session : Perintah ini akan memberikan file kosong  kosong untuk memulai kerja di multitrack, dan akan diberikan fasilitas sample rate (berapa banyak frekuensi yang akan di encode/diproses sinyal audio). File kerja aka berektension .ses
Open Session : Fungsi ini akan menjalankan dialog untuk memanggil file sessi kerja yang telah dibuat. Contoh : lagu.ses yang didalamnya terdiri dari komponent drum, gitar, vocal, dll.
Close Session :  Fungsi ini akan menutup session yang sedang aktif. Save Session: Untuk menyimpan file kerja yang sudah diedit dengan ekstension .ses   
Save Mixdown as : Fungsi ini akan menjalankan perintah simpan file sekaligus mengkonversi kedalam format audio yang lain seperti .wav, .mp3, .wma, dll
Edit
Undo : Kembali ke perintah editing sebelumnya
Edit Waveform : Masuk ke mode editing suara, bisa juga dengan mengklik icon diujung kiri atas
Wave Block Looping : Untuk mengatur pengulangan suara yang diblok, secara berulang-ulang
Allow Multiple Takes : Secara default perintah ini aktif, fungsinya untuk mengaktifkan pengambilan suara dalam beberapa track
Take History :  Jika perintah allow diatas diaktifkan terhadap suatu single wave, maka take history ini bisa diaktifkan untuk mengambil contoh file kerja
Adjust Wave Volume : Mengatur volume dari suara yang sedang diedit, dengan memblok suara atau mengaktifkan track suara yang diedit, dengan ukuran db (desibel)
Adjust Wave Pan : Mengatur suara yang keluar dari speaker lebih besar kiri atau kanan.
Wave Block Properties : Menampilkan beberapa perintah yang berhubungan dengan track kerja yang aktif seperti perintah diatas, ada dalam satu tampilan
Loop Duplicate: Memberikan pengulangan terhadap track suara yang aktif
Cut  :  Memotong suara yang sedang deiedit  
View
Dari semua komponen yang ada dimenu view, fungsinya untuk menampilkan menu atau icon yang ada ketika Adobe Audition diaktifkan.
Insert
Wave from File : Perintah ini akan menawarkan menu dialog untuk mengambil file audio yang sudah jadi baik dalam bentuk .wav, .mp3, .wma, dll
Video from File : Memberikan pilihan menu dialog untuk menyisipkan file yang diambil dari file video berextension .avi.
Midi from File : Fasilitas ini sama dengan diatas menawarkan dialog untuk menyisipkan file midi berextension .mid atau .rmi
Audio from Video File : Perintah ini memberikan menu dialog untuk menyisipkan file audio yang diambil dari file video berekstension .avi 
Effect
Dari komponent effek yang ada, memberikan fasilitas untuk mentransformasi audio kedalam suara yang dihasilkan. 
Option
Loop Mode : Jika instruksi ini di check, maka akan mambatasi jalannya file audio yang diseleksi
Monitor RecordLevel : Instruksi ini akan mengaktifkan pengontrolan/monitoring level sebelum dilakukan perekaman suara
   
Metronome :  Sebagai alat bantu perekaman suara atau musik dalam
bentuk bunyi ketukan, opsi didalam metronome :
Enable : Dengan tanda check aktif, suara metronome akan terdengar sewaktu melakukan perekaman, dan suara ini tidak akan direkam
Sound set : Dengan menu list akan memberikan pilihan suara dari metronom 
Volume : Pengaturan level volume metronome yang dikeluarkan
Signature : Untuk menentukan birama ketukan
Custom : Pengaturan beat dan time signature dalam satu dialog
Tempo : Pengisian beat per menit beat per bar

2.3. Organizer Window
File panel Organizer Window ditampilkan komponen-komponen dari audio yang sedang aktif untuk diedit, seperti tampak track untuk gitar, drum, trumpet, dll, dalam bentuk ekstension .wav 
Effect panel Organizer Window ditampilkan komponen efek yang mendukung file audio yang sedang diedit 
Favourite paner Organizer Window menampilkan komponen spesial effek yang terjadi 

2.4. Track Control Tab         
Dalam proses pengambilan/perekaman suara kita bekerja di jalur suara yang disebut dengan Track. Dan dari beberapa track atau dari 128 track yang  terdapat satu panel yang berfungsi untuk mengontrol. Jika pengontrolan dilakukan dalam satu track itu berarti juga mengontrol untuk 128 track. Terdapat tab volume, equalization,dan bus properties. Juga terdiri dari beberapa sub control seperti :
Track Name : Bagian paling atas untuk menamakan bagian track yang diedit Secara default, namanya adalah seperti track1, track2, dst, tetapi bisa juga dinamakan seperti “gitar”, “drum”, atau yang lainnya.
Solo Track  : Jika tanda “S” ini ditekan artinya track yang aktif adalah track yang bertanda “S” aktif dan yang lainnya dalam keadaan “Mute” tidak aktif (tidak bersuara).
• Solo Track  : Jika tanda “S” ini ditekan artinya track yang aktif adalah track yang bertanda “S” aktif dan yang lainnya dalam keadaan “Mute” tidak aktif (tidak bersuara).
• Record Track   : Jika tanda “R” ini ditekan artinya track yang aktif untuk memulai perekaman  adalah track yang bertanda “R” aktif 
• Track Volume  :  Bagian ini merupakan fasilitas untuk mengatur volume track yang sedak diedit atau aktif. Secara default tampilan berupa “V0” atau volume dengan level 0, Tetap kita bisa merubah volume tersebut dengan melakukan klik kanan tepat diatas tanda V0, kemudian menggeserkan panel dari mulai ukran -120db sampai dengan 32db
• Track Pan  : Dengan melakukan klik kanan diatas control “Pan 0”, suara yang keluar bisa diatur dengan menggeser slide, apakah lebih besar ke speaker kiri atau kanan    
• Track Output  : Bagian ini akan memberikan dialog, output yang dikeluarkan melalui pilihan output device atau bus output
• Track Recording Device  : Pengaturan record/pengambilan suara apakah dalam 16bit atau 32 bit pilihan bisa dilakukan disini
• Track FX  : Pengaturan effek pada suara bisa dilakukan di bagian ini

2.5 Session Display
Session Display ini merupakan bagian dari Multitrack View tepatnya di sebelah kanan Track Control. Berisikan gambaran atau tampilan gelombang suara dari semua track yang telah diisi suara, dan terdapat beberapa bagian Horizontal Portion Bar, Horizontal Ruler, dan Track Display Window. Berikut tampilan dari session display :         
• Horizontal Portion Bar  : Pengaturan tampilan secara horisontal, dengan cara menggeser, atau klik kanan dan lakukan pilihan , zoom in, zoom out, zoom full 
• Horizontal Ruler :  Fungsinya hampir sama dengan Horizontal Portion Bar
• Vertical Ruler : Juga sama dengan fungsi diatas namun dalam hal arah vertical

3.    Analisa
Menurut saya aplikasi ini sangatlah membantu dalam mengedit audio, karena muali dari perekaman, proses editing, hingga penyesuaian audio dapat dilakukan dalam adobe audition.
Beberapa keunggulan adobe audition antara lain :
·         Terintegrasi dengan software editing video yang diproduksi oleh Adobe, yaitu Adobe Premiere dan Adobe After Effect, sehingga akan memudahkan bagi Anda yang melakukan pekerjaan editing audio dan video.
·         Memiliki kinerja yang lebih cepat, karena didukung oleh ASIO (Audio Stream Input/Output) merupakan driver audio khusus bawaan Adobe Audition 2.0 yang dapat meningkatkan performa system dalam memainkan dan merekam audio.
·         Didukung dengan unlimited tracks, sehingga pengguna bisa menambah track sebanyak-banyaknya dengan tidak terbatas.
·         Mampu melakukan CD Audio burning yang mentransfer track list CD Audio ke dalam cakram CD.
·         Didukung dengan format video, sehingga pengguna dapat menampilkan file video dalam bentuk AVI, MPEG, WMV, atau Quicktime dan mengeksport menjadi format video yang telah diberi tambahan audio.
·         Memiliki fitur Direct to file recording untuk mengatur penyimpanan secara otomatis klip-klip yang digunakan pada multitrack.
·         Memiliki tampilan spectral Pan dan Phase yang memberi gambaran output stereo yang keluar pada kanal kanan dan kiri, dimana amplitude ditunjukkan dalam ukuran intensitas warna tertentu.
·         Memiliki lebih dari 96 live input dan output sehingga lebih memaksimalkan dalam proser rekaman dan mixing.

4.    Referensi
http://knowing012.blogspot.com/2011/09/1-mengolah-suara-dengan-adobe-audition.html
https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/07/adobe_audition.pdf
http://triswati.blogspot.com/2012/01/artikel-adobe-audition.html
http://www.mahanani.web.id/2012/11/editing-audio-dengan-adobe-audition.html
http://www.reyarifin.com/2011/09/cara-merekam-dan-mengedit-audio.html

0 komentar:

Posting Komentar